Tips Memilih Project Crypto Legit. Anti Scam. Anti Rugpull. Anti Projek Cibaduyut. #CryptoForDummies

Nur Muhammad Luthfi
10 min readJun 1, 2021

Belakangan ini kripto sedang menjadi highlight di berbagai kalangan hingga media konvensional memberitakan hal seputar kripto. Akan tetapi, gua lihat diberbagai media sosial, masih banyak orang yang bingung bagaimana cara memilih projek/koin yang cocok untuk di investasikan. Kalau kita ke grup-grup di Facebook atau Telegram, pasti kalian udah gak asing sama kalimat yang ada di bawah ini:

“Koin X bagus gak sih buat di invest?”

“Potensi koin X kedepan gimana ngab?

Semua orang pasti pernah berada dititik seperti ini. Tidak terkecuali gua pribadi. Memang memilih koin kripto sangat ribet, terlebih projek kripto saat ini mencapai 10.160 projek (berdasarkan data pada tanggal 31 Mei 2021 dari https://coinmarketcap.com/).

Data Eksositem Krypto dari CoinMarketCap

Kemudian, dari 10.160 koin yang tersedia, gak semua koin itu legit! Sudah menjadi rahasia umum, bahwa banyak projek kripto yang ternyata adalah scam/penipuan. Salah satu kasus yang masih anget adalah kasus DeFi 100, sebuah projek yield farming dan synthetic asset di atas protokol Binance Smart Chain. Projek tersebut membawa kabur uang sebanyak $32 milliar.

Gila cok!

Dan yang lebih gilanya lagi, developernya adalah anak bangsa. Untuk kabar yang kedua ini gua belum bisa konfirm lebih lanjut karena gua belum riset lebih dalam lagi. Akan tetapi, penipuan tetap penipuan.

Defi100 ketika websitenya diretas

Lantas, bagaimana sih cara investasi di kripto yang aman?

Ada 2 hal yang dapat kita perhatikan sebelum invest di projek kripto. Yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Gampangnya data yang dapat diukur biasanya berupa angka, dan data yang bersifat naratif. 2 hal ini dapat kita sebut analisis fundamental.

Yes, betul. Kripto sebenernya ada aspek fundamental yang dapat kita analisis dan dibandingkan. Data tersebut tersedia di bagian data kuantitatif. Jadi, kalau ada temen kamu, sodara kamu, atau siapapun yang bilang kripto gak ada fundamentalnya, bisa kalian cegokin tulisan ini.

Sebelum kita mulai,

Disclaimer: tulisan ini tidak bertujuan sebagai saran investasi. Tidak ada perintah menjual dan membeli. Semua yang ditulis adalah opini pribadi dan riset yang dilakukan dengan sedikit guyonan supaya gak bosen. Berinvestasilah dengan bijak. Karena jika opit dinikmati sendiri, jika rugi ditanggung sendiri.

Seperti analisis fundamental di saham, sangat tidak masuk akal untuk menggunakan 1 indikator disemua emiten. Gak mungkin dong, kalian pake Debt to Equity Rasio di perusahaan perbankan. Gak mungkin juga, kalian make indikator PEG diperusahaan bluechip.

Hal tersebut, juga berlaku di pasar kripto. Tidak semua indikator bisa disama ratakan. Gak masuk akal untuk cek Hash Rate di projek kripto dengan konsesus Proof of Stake. Gak masuk akal juga, ngechek Total Value Lock di projek selain Decentralized Finance.

Meskipun begitu, kalian tidak perlu khawatir. Gua sendiri punya framework indicator yang dapat kita gunakan untuk menganalisis fundamental sebuah projek kripto.

Apa saja itu? mari kita lihat…..

Data Kualitatif

Mari kita mulai dengan data kuantitatif, di sini kita akan menganilisis data yang tidak dapat diukur menggunakan angka. Data ini sangat tricky untuk dianalisis, jadi kalian harus teliti.

Ada beberapa hal yang dapat kita cek di bagian ini, apa saja itu? Mari kita lihat satu persatu

  • Kegunaan Projek

Hal yang pertama yang harus kita cek adalah kegunaan dari projek kripto tersebut. Masalah apa yang ingin mereka pecahkan? Masalah finansial yang kebanyakan perantara? Masalah oracle? Adaposi blockchain yang masih sedikit?

Kita harus tau betul, masalah apa yang ingin mereka pecah dan kita harus tau betul masalah itu betul adanya. Jangan sampai, mereka membuat produk yang gak ada utilitaasnya sama sekali. Kamu dapat mengetahui informasi tersebut dengan cara membaca whitepaper/lightpaper dari projek tersebut

Contoh whitepaper Ethreum

Jangan males baca cuk!!!

Kemudian, hindari projek yang berfokus pada tokenomics. Projek-projek yang berfokus pada tokenomics menurut gua mirip sama skema ponzi. Siapapun yang masuk pasar lebih awal, merekalah yang menang. Telat entry? Bye bye duit lu ke dump.

Contoh projek yang fokus ke tokenomics: SafeMoon, SafeMars, dll.

  • Pendiri Projek

Setelah kita tahu apa masalah yang ingin dipecahkan, cari tahu siapa pendiri projek tersebut. Cek track record pendirinya. Apakah mereka pernah terlibat projek scam sebelumnya? Sebelum memutuskan mendirikan projek ini, mereka kerja/sekolah di mana?

Sangat gua sarankan cek semua sosmed para pendirinya. Jika mereka tidak punya track records yang bagus, cek kapan sosmednya dibuat, jangan2 baru dibuat h-1 sebelum projeknya launching.

Kemudian, kalian harus hati-hati terhadap projek dengan pendiri yang anonymous. Projek dengan tim yang tidak ketahui sangat riskan terhadap risiko rugpull. Meskipun begitu, ada beberapa projek legit dengan pendiri yang tidak diketahui sampai sekarang. Contoh: Bitcoin.

Berikut adalah profil pendiri Polkadot, Gavin Wood. Sebelum mendirikan Polkadot, doi adalah co-founder Ethereum. Gak mungkin orang seperti Wood, bikin projek cibaduyut

Profil Gavin Wood di LinkedIn
  • Investor Projek

Setelah kita tahu siapa pioner dibalik projek ini, sekarang kita liat apakah mereka punya bekingan investor. Semenjak tahun 2021, banyak Venture Capital yang berinvestasi lansung di kripto. Gua pribadi, suka banyak sekali liat nama2 institusi yang belum pernah gua tau sebelumnya.

Untuk mempermudah, ada beberapa nama VC besar yang aktif berinvestasi di kripto. Jika kalian melihat nama2 ini dalam sebuah projek, kemunkinan besar projek mereka itu projek legit, bukan projek cibaduyut.

  1. Coinbase Venture
  2. Andressen Horowitz (a16z)
  3. Paradigm
  4. Binance Labs
  5. Alameda Research
  6. Polychain Capital
  7. NGC Venture
Daftar Investor Compound.Finance
  • Kerja Sama Projek

Selanjutnya, hal yang bisa kita bisa lihat adalah partnership projek tersebut. Banyak gak nih yang projek lain yang bekerja sama dengan mereka. Biasanya mereka melakukan pengumuman partnership di social media Twitter atau Medium.

Kalau kamu ada projek yang merarik, coba cek Medium-nya. Ada beberapa kerja sama yang sudah di umumin? Kemudian cek juga, mereka kerja samanya dengan siapa. Jangan sampe kerja sama yang dilakukan bersama projek penipuan. Dan yang terpenting, cek juga sosmed parner kerja samanya, jangan2 kerja sama ghoib alias satu arah.

Kerjasama antara Chainlink dengan Matic (Polygon)
  • Cek Kodingannya!

Karena projek crypto, bersifat open-source ini berarti, semua orang SEHARUSNYA bisa melihat codingan dari para developer. Biasanya projek yang legit bisa dilihat kodenya di Github.

Jika ada projek, yang ngaku2 legit tapi kodenya gak bisa dilihat di Github, kamu wajib/harus/fardu’ain curiga sama projeknya. Bisa2, projek tersebut adalah projek penipuan.

Kamu bisa check projek crypto di Github. Salah satunya adalah Uniswap
  • Kodenya Sudah Diaudit Belum?

Untuk ini, lebih kearah resiko eksploitasi. Karena semua orang bisa melihat kode dari projek kripto yang dibuat, hal ini membuat para peretas jahat lebih mudah dalam melakukan pekerjaan.

Walaupun projek yang sudah diaudit tidak pasti aman 100%, setidaknya projek yang sudah diaudit dapat meningkatakan kredibilitasnya. Salah satu firma audit kripto yang terkenal adalah Certik dan Consensys.

Daftar projek yang sudah di audit oleh Certik berserta rank keamana kodenya.

Data Kuantitatif

Setelah kita mengetauhi hal-hal paling medasar pada suatu projek kripto, sudah saat kita beralih kepada hal-hal yang dapat kita kompare. Data kuantitif mempunya angka-angka yang dapat kita menggunakan untuk membanding projek kripto yang memiliki satu kegunaan.

Entah kenapa, influencer kripto diluar sana jarang yang menggunakan data kuantiatif. Padahal, ini salah satu data yang buat gua pribadi sebagai penentu apakah gua invest di kripto ini atau tidak.

Apa saja hal yang termasuk dalam data kuantitatif? Mari kita beda satu persatu.

  • Umur Projek

Hal pertama yang dapat kita bandingkan adalah umur projek kripto tersebut. Kita dapat membandingkan umur sebuah projek dengan mengetahui tanggal mainnet projek tersebut rilis.

Salah dua cara untuk mengetahui umur projek tersebut adalah waktu block pertama dibuat. Semakin tua sebuah projek dan jika projek tersebut masih diadopsi sampai saat ini, berarti projek tersebut memang legit dan tahan banting dari 4 tahun supersycle cryptocurrency

Informasi mengenai blok pertama BTC
  • Jumlah Pengembang Aktif

Kemudian, kita dapat melihat jumlah pengembang aktif dalam sebuah projek, projek yang legit memiliki pertumbuhan developer yang sehat. Mengutip riset dari Electric Capital, pertumbuhan developer Ethereum meningkat 215% dari tahun 2018–2020. Di lain sisi, pengembang decentralized finance mengelami peningkatan 110%.

Data pengembang projek kripto dari Q3 2019– April 2021

Untuk full report-nya bisa kamu lihat di bawah:

https://www.slideshare.net/MariaXinheShen/developer-report-published-december-2020-updated-april-2021?ref=https://cdn.embedly.com/

  • Waktu Terakhir Update Projek

Indikator ini, termasuk paling mudah kita compare. Kalian tinggal perlu buka source code projek crypto di Github. Di sana kalian lansung dapat melihat waktu terakhir pembaruan projek tersebut. Sebagai contoh, Bitcoin terakhir kali melakukan update dari sistemnya 8 menit yang lalu (Artikel ini dibuat jam 19:30, 31/05/2021)

  • Jumlah Hodlers/Wallet Active

Keempat, untuk menentukan sebuah projek legit atau tidak adalah dari jumlah hodlers projek tersebut. Simpelnya, semakin banyak hodler maka semakin legit tersebut. Terlebih, jika hodler tersebut sudah berbulan-bulan ngehold koinnya.

Kita ambil contoh Bitcoin, dari 2009–2021 Hodlers Bitcoin selalu bertambah. Ini pertanda baik bahwa semakin banyak orang menggunakan cryptocurrency. Saat ini hodlers BTC sudah mencapai 1.2 Juta wallet!

Grafik wallet address BTC dari 2009–201

Kesimpulan

Setidak ada 8 indikator yang dapat kamu manfaatkan untuk menentukan ke-legit-an sebuah projek kripto. Indikator tersebut adalah

Data Kualitatif

  • Kegunaan Projek: baca Withpaper/Lightpaper projek tersebut
  • Pendiri Projek: cek sosmed pendiri projek tersebut
  • Investor Projek: cek investor projek tersebut
  • Kerjasama Projek: cek kerjasama projek tersebut.

Data Kuantitatif

  • Umur Projek: cek tanggal rilis mainnet/waktu block pertama terbuat
  • Pengembang Aktif: cek jumlah pengembang aktifnya
  • Waktu Terakhir Update Projek: cek waktu terakhir pembaharuan projeknya
  • Jumlah Hodlers/Wallet Active: cek berapa banyak orang yang punya koinnnya.

Bonus:

Terima kasih sudah membaca tulisan ini sampai akhir.

Clap tulisan ini jika menurut kamu bermanfaat.

Share supaya teman kamu tahu.

Follow agar gak ketinggalan tulisannya selanjutnya.

#SharingIsCaring

Ada Apa Dengan Miner. Redistribusi Hashrate Terbesar dalam Sejarah

China lagi.. China lagi…

Belum lama setelah aturan pelarangan penawaran aset digital oleh institusi perbankan kepada nasabahnya, Pemerintah China resmi melarang operasi mining Bitcoin di China.

Masih belum puas ye.

Beberapa minggu yang lalu, China memaksa pemberhentian aktivitas mining di beberapa provinsi seperti Sichuan, Xinjiang dan Yunnan. Ironinya adalah sebelum diberikan intruksi perlarangan aktivitas mining Bitcoin, 26 miners farm di Sichuan mendapatkan izin resmi melakukan mining menggunakan hydropower.

Banyak hal yang terjadi setelahnya. Bitcoin hash rate turun lebih dari 50%. Dari 160.000 PH/s menjadi 86.000 dalam waktu 1 bulan. Hal ini juga diikuti dengan penurunan harga BTC hingga $28.000.

Penurunan hashrate mining pool Bitcoin di China yang sangat signifikan berada di Xinjiang dan Sichua. Dua kota ini memiliki kontribusi sebanyak 50 EH/s atau 30% dari total Bitcoin hashrate.

Di lain sisi, mining pool yang berada diluar China, misalnya Foundry USA mengalami peningkatan sebanyak 15% pada periode yang sama. Yang lain rugi sampai dengan -97%

Grafik hashrate beberapa mining pool BItcoin. Sumber https://newsletter.theblockcrypto.com/w/FNyQpf753Ru892J2CD7YV4Kw?utm_source=newsletter&utm_medium=email&utm_campaign=2021-06-26

Walaupun menimbulkan sentimen negatif, secara jangka panjang hal ini termasuk hal yang bagus untuk Bitcoin karna:

  • Mempermudah Menambang Bitcoin

Karena regulasi ini, mining bitcoin harusnya lebih mudah untuk dilakukan. Semakin sedikit miner = semakin banyak kesempatan untuk melakukan validasi di network Bitcoin.

Kalau kamu mempunyai mining rig di Indonesia, beruntung kamu. Mining Bitcoin jadi lebih mudah dan kesempatan mendapatkan bitcoin menjadi lebih banyak. Kejadian ini terakhir kali terjadi pada Desember 2018. Hashrate Bitcoin turun sebanyak 3x.

Manfaatkan lur!

  • Redistribusi Hashrate

Sudah sepatutnya hal yang terdesentralisasi tidak terkonsentrasi pada suatu titik. Coba kamu banyangin jika, sangat berbahaya jika jaringan tersebut kehack. Akan terjadi kekacauan yang bernama 51% Attack. Penjelasan mudahnya, sebanyak 51% network di kuasasi oleh seseorang/suatu organisasi. Ini gak boleh karna menentang paham desentralisasi.

Dalam jangka panjang kita akan melihat distribusi network Bitcoin yang lebih terdesentralisasi. Tidak terkonsentrasi di China. Semua orang punya kesempatan yang sama.

mining dogecoin wkwkw. sumber: https://www.youtube.com/watch?v=czzTeC2PHYE

Sebenernya apa sih motivasi China melarang aktivitas mining Bitcoin?

Menurut gua ada 1 hal, yaitu meningkatkan adopsi dari digital Yuan, e-CNY. Saat ini sudah ada 3.000 ATM yang sudah mendukung e-CNY dibeberapa kota besar seperti Shenzen, Suzho, Beijing, Chendu dan Shanghai.

Karena aturan tersebut, banyak miner yang mau tak mau-kaya lirik sebuah lagu wkwkwk-melakuan jual paksa rig mining mereka hingga melikuidasi Bitcoin yang mereka punya. Hal ini terlihat jelas ketika kita melihat metrik Miner Net Poisition Change. Miners melakukan distribusi beberapa minggu terakhir.

Hijau menandakan miners melakukan akumulasi. Merah menandakan distribusi. Sumber: https://insights.glassnode.com/the-week-on-chain-week-25-2021/

Motivasi miner melakukan penjualan ada 2 hal:

  • Menutup biaya mining farm mereka. Termasuk biaya pegawai dan berhenti melakukan mining karena suatu hal.
  • Sebagai modal untuk relokasi ke daerah yang memiliki aturan yang ramah terhadap kriptokurensi.

Yang mau pindah daerah, mereka mau kemana emangnya?

Ada beberapa miner yang pengen pindah ke negara yang lebih welcome terhadap kriptokurensi seperti Kazakhstan, Russia, United States, Kanda dan beberapa negara di Asia.

Berita mengenai relokasi miners ke berbagai daerah. Sumber https://www.theblockcrypto.com/post/109190/bit-mining-bitcoin-miners-kazakhstan

El Salvador lagi siap-siap untuk membuka mining farm di negaranya. Mereka bakalan menggunakan energi dari gunung berapi yang tentunya sudah ramah lingkungan.

https://twitter.com/nayibbukele/status/1402714926800674827

Redistribusi hashrate dalam sejarah sudah dimulai.

Gua pribadi kalau ada uang lebih bakalan buka mining farm di rumah.

Jadi, kalau kamu ada uang lebih dan percaya dengan teknologi blockchain yang akan mendistrupsi industri finansial, silahkan dicoba untuk membuka mining farm sendiri.

Terima kasih sudah membaca tulisan ini sampai akhir.

Clap tulisan ini jika menurut kamu bermanfaat.

Share supaya teman kamu tahu.

Follow agar gak ketinggalan tulisannya selanjutnya.

#SharingIsCaring #nmluthfi #coinmarketcap

Kunjungi dan download aplikasi CoinMarketpCap di bawah

Ngobrol bareng di sosial media yuk:

Berikan dukungan melalui link di bawah:

Referensi

  1. https://coinmarketcap.com/
  2. Glassnode
  3. Github
  4. Electric Capital
  5. Bitinfochart
  6. Ethereum Website
  7. Medium
  8. Chainlink Blog
  9. Certik Website

--

--

Nur Muhammad Luthfi

Essays and quick tips and thoughts on crypto. For simplified version please go to @nmluthfii at Instagram